Sutradara : Marcus Dunstan
Naskah : Patrick Melton, Marcus Dunstan
Bintang : Josh Stewart, Andrea Roth & Juan Fernandez
Genre : Horor, Thriller
Genre : Horor, Thriller
Studio : Freestyle Releasing
Bahasa : EnglishCerita :
Arkin (Josh Stewart) hanyalah sorang
tukang reparasi rumah yang bekerja di rumah keluarga Chase, tak ada yang
aneh dengan pria bermata layu ini, kecuali dia sepertinya terus
memperhatikan setiap sudut rumah majikannya tersebut. Belakangan
diketahui, pria mantan narapidanan ini punya beban berat untuk
menyelamatkan keluarganya dari hutang, mantan istrinya berhutang banyak
& harus dilunasi sebelum tengah malam. Apa yang harus dilakukan
Arkin? Ternyata Arkin bukanlah seorang tukang reparasi rumah
sembarangan, melainkan seorang pencuri profesional. Sambil menyelam
minum air, Arkin pun menargetkan rumah keluarga Chase sebagai target
operasi selanjutnya. Setelah melakukan perjanjian dengan "teman lama",
Arkin bersiap mencuri di rumah yang dipercaya menyimpan perhiasan
bernilai tinggi tersebut. Berbekal keahliannya, Arkin dengan mudah
masuk, ditambah dia sudah lama mengawasi rumah yang sedang ditinggal
pemiliknya ke luar kota ini. Tanpa berlama-lama, dia langsung menuju
lemari penyimpanan yang tersembunyi dibalik sebuah kaca besar.
Dilengkapi dengan beberapa alat, Arkin mencoba membuka lemari tersebut,
tapi tiba-tiba suara-suara aneh mengganggu konsentrasinya.
Arkin ternyata tidak sendirian
di rumah itu, seseorang baru saja masuk melalui pintu belakang &
mulai naik ke atas dimana Arkin berada. Arkin pun bergegas pergi secara
diam-diam sebelum ketahuan. Tapi sialnya, pintu belakang sekarang
dikunci berlapis-lapis, padahal sebelumnya ia masuk melalui pintu
tersebut. Arkin berusaha mencari jalan keluar lainnya, tapi karena
mengingat keselamatan keluarganya, dia kembali ke lemari penyimpanan
untuk melanjutkan pekerjaanya. Sekali lagi, suara menghentikan
pekerjaannya, kali ini seseorang berteriak & terdengar melalui
ventilasi udara. Bersamaan dengan teriakan tersebut, sang pemilik rumah
muncul berlumuran darah & babak belur. Arkin akhirnya sadar bahwa
keluarga Chase tidak keluar kota tapi disekap di ruang bawah tanah oleh
pria bertopeng. Sekarang Arkin harus memilih antara menyelamatkan
keluarganya sendiri dengan mengambil perhiasan & pergi dari rumah
tersebut atau bersikap heroik menyelamatkan keluarga Chase, terutama
anak yang paling kecil yang mengingatkannya pada anaknya sendiri.
Potongan intro "Dead Bodies Everywhere" dari band "Korn" menandakan
bahwa mimpi buruk telah dimuali.
Jika The Collector mengingatkan anda dengan kisah Jigsaw yang lebih dahulu populer lewat film Saw,
itu ada hubungannya dengan 2 orang "syaraf" yang ada di belakang layar.
Duo penulis dari seri Saw IV, V dan VI Patrick Melton & Marcus
Dunstan kembali dengan lembut "mencincang" otak kita, lewat film yang
merupakan debut penyutradaraan Marcus Dunstan ini. Film yang aslinya
berjudul "Midnight Man" ini awalnya disiapkan untuk prequel Saw, namun
batal karena ketidaktertarikan produser. Jadi apa yang ditawarkan Marcus
di film ini, ketika premis cerita terkesan klise & kemungkinan
besar akan dibanding-bandingkan dengan film Saw yang telah ada terlebih
dahulu. Dengan pemikiran pesimis, mungkin penonton akan lebih dulu
berpikir, apa menariknya 2 orang yang terjebak di satu rumah, satu
pencuri, & lawannya adalah pria psycho bertopeng. Tapi ternyata
Marcus bisa membalikkan keadaan dengan menyuguhkan film yang benar-benar
penuh dengan kejutan. Markus dengan apik berhasil mengubah rumah yang
kelihatan biasa saja menjadi "medan perang" yang ampuh mamacu adrenalin
hingga level maksimum.
Marcus sepertinya ingin mengajak
kita bermain di rumah ini, bersamaan dengan Arkin dan si "Collector "
yang asyik bermain kucing-kucingan. Kita pastinya akan dibuat terkejut
ketika mengetahhui tiap sudut rumah yang sudah dipenuhi dengan
jebakan-jebakan mengerikan. Marcus tak hanya fokus menghadirkan adegan
sadis lewat jebakan-jebakan yang telah disiapkan, tapi juga tidak lupa
mengemasnya dengan plot yang menarik, mengajak kita untuk terus berada
di rumah tersebut & setiap saat bertanya-tanya apa yang akan terjadi
selanjutnya dengan Arkin & keluarga Chase. Marcus benar-benar
berhasil menjauhkan filmnya dari kata bosan, sebaliknya film ini terus
meningkatkan setingkat-setingkat hingga akhir film. Selama 90 menit,
racikan Marcus yang lengkap dalam menyajikan film bertema slasher yang
"smart", telah berhasil menghadirkan hiburannya sendiri. Secara
keseluruhan, film ini merupakan menu slasher yang spesial, unik dalam
penyajian & tereksekusi dengan matang.
0 komentar:
Posting Komentar