Rabu, 17 Oktober 2012

Cara Backup dan Memindah Hosting Blog WordPress

Selama beberapa hari ini blog kesayangan Babeh ini tidak bisa diakses karena hosting yang babeh sewa mengalami kerusakan. Bahkan kabarnya hardisknya jebol. Horor deh. Padahal sebelumnya babeh tidak terpikir untuk melakukan backup data karena babeh pikir perusahaan hostingnya cukup handal. Tapi apa mau dikata, untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak, begitu kata simbah hehehe..
Itu merupakan pelajaran yang sangat berharga buat Babeh, sehingga begitu data bisa diselamatkan, Babeh langsung melakukan backup sekaligus memindah ke hosting yang baru mengingat hosting yang lama akhir-akhir ini sering down.
Sebagai pengingat dan dalam rangka berbagi buat pemula seperti babeh, Babeh coba tuliskan cara praktis backup blog dan memindah hosting blog wordpress berdasarkan pengalaman babeh. Semoga bisa bermanfaat.
Cara Backup Blog WordPress
Untuk melakukan backup blog wordpress, kita perlu membuat salinan instalasi wordpress yang tersimpan pada hosting kita dan membuat salinan database blog.
Langkah-langkah membuat salinan instalasi wordpress adalah sebagai berikut:
  • Masuk ke cPanel hosting dengan mengakses: http://urlblog/cpanel. Masukkan username dan password.
  • Klik “File Manager.” Pilih Webroot jika blog merupakan website utama pada hosting tersebut atau pilih “Document Root for:” blog yang akan dibackup. Klik “go.”
  • Setelah File Manager terbuka, klik “select all” untuk memilih semua file yang akan kita backup.
  • Klik “Compress.” Biasanya file kompresinya akan diberinama cgi-bin.zip. Gantilah nama filenya biar mudah diingat, misalnya backupblog.zip.
  • Setelah proses kompresi selesai, klik file hasil kompresi tersebut, lalu klik “download”.
Kita sudah mempunyai file backup instalasi blog kita. Tapi backup tersebut tidak akan berguna jika tidak dilengkapi dengan databasenya.
Kita sekarang akan melakukan backup database blog wordpress kita. Caranya yaitu:
  • Dari cPanel, klik “Backups.”
  • Klik database yang akan kita backup dari kolom “Databases.”
  • Database tersebut akan terdownload ke komputer kita.
Sebaiknya lakukan langkah ini secara rutin untuk menghindari segala kemungkinan.
Pindah Hosting
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan perpindahan dari hosting yang lama ke hosting yang baru yaitu:
  • Buka cPanel hosting yang baru.
  • Upload backup instalasi wordpress yang sudah kita dapatkan diatas ke folder public_html (jika blog kita ada domain utama pada hosting tersebut) atau ke folder lain yang kita inginkan. Langkah ini bisa dilakukan menggunakan “file manager” di cPanel maupun menggunakan software ftp lain seperti filezilla.
  • Setelah proses upload selesai. Extrak file backup tersebut.
Langkah selanjutnya adalah merestore database. Caranya sebagai berikut:
  • Dari cPanel hosting yang baru, klik “Backups.”
  • Pada kolom “ Restore a MySQL Database klik browse. Arahkan ke backup database yang sudah kita dapatkan diatas.
  • Tunggu hingga proses dumpingnya selesai.
Untuk menghubungkan database dengan blog, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
  • Pada cPanel, klik “My SQL Databases.”
  • Buatlah username dan password yang sesuai dengan instalasi blog yang sudah kita extract pada langkah diatas pada kolom “Add new user.” Username dan password yang dibutuhkan ada pada file wp-config.php.
  • Selanjutnya, hubungkan user dengan database dengan memilih “database” dan “user” pada kolom “Add User to Database.” Lalu klik add.
Langkah selanjutnya adalah mengarahkan domain blog kita ke hosting yang baru dengan mengganti name server dari domain kita. Tunggu hingga proses resolve (propagasi) selesai. Biasanya memakan waktu agak lama tergantung dari ISP yang kita gunakan, berkisar 1 jam hingga 2×24 jam.
Jika kita tidak sabar untuk mengetes apakah blog kita di hosting yang baru sudah sesuai dengan keinginan kita, kita bisa menggunakan trik mempercepat resolve domain:
  • Buka website http://www.opendns.com/support/cache/
  • Isikan domain yang ingin dicek, lalu klik “check this domain.” Jika IP address yang muncul belum sesuai dengan IP address hosting yang baru, klik “refresh the chace.” Ulangi langkah ini hingga IP addressnya sesuai dengan IP address hosting yang baru. Biasanya cuma butuh waktu sekitar 5 menit.
  • Setelah itu, gantilah sementara DNS server address pada komputer kita dengan DNS-nya Opendns (208.67.222.222 dan 208.67.220.220).
  • Untuk memastikan domain kita sudah mengarah ke hosting yang baru, klik start > run > cmd. Ketik “ping nama_domain_kita” lalu enter. Jika IP address yang muncul sudah sesuai dengan IP Address hosting yang baru artinya kita sudah siap melakukan langkah selanjutnya. Jika belum, coba ketik “ipconfig /flushdns” lalu enter.
Dengan cara itu, kita tidak perlu menunggu selama berjam-jam hingga proses resolve domain kita selesai dan kita bisa menguji dulu instalasi wordpress kita di hosting yang baru sebelum hosting baru kita benar-benar siap tayang di dunia maya.. hehehe…
Berdasarkan pengalaman babeh, langkah tersebut cukup simple untuk melaksanakan perpindahan hosting. Jika ternyata tidak sesuai dengan skenario, kita bisa melakukan troubleshooting sebagai berikut:
  • Rename atau delete file wp-config.php. Jangan lupa catat nama database, username dan passwordnya.
  • Buka blog kita pada browser, ikuti langkah-langkah instalasi wordpress. Isi nama database, username dan password sesuai dengan data base yang kita pakai diatas. Lanjutkan hingga proses instalasi wordpress tersebut selesai.
Selamat mencoba..

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More